Seniman kini dapat merasa lebih aman dengan hadirnya alat inovatif bernama Nightshade, yang berfungsi sebagai perisai baru melindungi karya seni digital dari eksploitasi oleh kecerdasan buatan (AI). Tim yang dipimpin oleh Profesor Ben Zhao dari University of Chicago telah mengajukan Nightshade untuk tinjauan rekan sejawat di konferensi keamanan komputer USENIX.
Dalam dunia di mana generator gambar AI secara serampangan mengambil ribuan sampel dari internet untuk melatih algoritmanya, Nightshade menjadi senjata ampuh. Seniman dapat memainkan peran kunci dalam menghentikan penggunaan karya mereka tanpa izin oleh perusahaan-perusahaan AI.
Meski demikian, sulit bagi perusahaan AI untuk mengatasi masalah ini. Setiap gambar yang diracuni harus diidentifikasi dan dihapus secara individu dari pool pelatihan mereka. Hal ini menciptakan insentif kuat bagi perusahaan untuk berpikir dua kali sebelum menggunakan karya seniman tanpa izin eksplisit.
Cara Kerja Nightshade Melindungi Karya Digital dari AI
Nightshade bekerja dengan membuat perubahan kecil pada piksel-piksel dalam sebuah karya seni digital, yang pada dasarnya “meracuni” gambar tersebut. Meskipun tidak terlihat oleh mata manusia, perubahan ini menyebabkan algoritma AI salah mengidentifikasi gambar, menciptakan kebingungan di dalam sistem.
Sebagai contoh, bayangkan seorang seniman melukis gambar kucing yang jelas dikenali sebagai kucing oleh manusia dan AI. Namun, setelah Nightshade diterapkan, manusia masih melihat gambar yang sama, sementara AI keliru menganggapnya sebagai anjing.
Ahli teknologi dari MIT melaporkan bahwa satu gambar yang diracuni mungkin tidak memiliki dampak besar pada algoritma generator gambar AI. Namun, jika cukup banyak seniman menggunakan Nightshade pada karya mereka, dampaknya bisa signifikan. Permintaan untuk gambar kucing, misalnya, dapat membuat AI menghasilkan gambar anjing.
Ini bukan kali pertama tim Zhao menciptakan alat gangguan AI. Sebelumnya, mereka merilis Glaze, sebuah alat yang menyamarkan gaya pribadi seorang seniman. Nightshade akan segera diintegrasikan ke dalam Glaze dan dibuat sumber terbuka, memberikan kesempatan bagi orang lain untuk membangun dan melindungi seniman dari eksploitasi digital.
Dengan Nightshade, seniman memiliki kekuatan untuk membela karya mereka dan mengubah dinamika perlindungan hak cipta dalam era kecerdasan buatan.